ASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH

Senin, 21 Maret 2011

=silaturrahmi=

Aska' Azkiah

Assalamu'alaikum wr.wb...

Diantara langkah setan adalah menggoda dn menjerumuskan manusia adlh dgn memutuskan tali hubungan antara sesama umat islam ironinya, banyak umat islam terperdaya, mengikuti langkah-langkah syetan itu, mereka menghindar dan tak menyapa saudaranya sesama muslim tampa sebab yg dibenarkan syariat. misalnya karena percekcokan masalah harta atau karena situasi buruk lainnya terkadang putusnya hubungan tersebut berlangsung hingga setahun bahkan ada yg bersumpah untuk tidak mengajak bicara slama_lamanya atau bernadzar untuk tidak menginjak rumahnya jk secara tak sengaja berpapasan dijalan ia segera membuang muka jk bertemu dimajelis ia hanya menyalami yg sebelum dan sesudahnya dan sengaja melewatinya inilah salah satu sebab kelemahan dalam masyarakat islam karena itu, hukum syariat dlm masalah tersebut sangat tegas dan ancaman pun sangat keras
Rasulullah Saw bersabda; "Tidak halal seorang muslim memutuskan hubungan dgn saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari dan meninggal maka ia masuk neraka (HR.Abu Daud)
"Barang siapa memutuskan hubungan saudaranya slama setahun maka ia seperti mengalirkan darahnya (membunuh) (HR.Bukhari)
Untuk membuktikan betapa buruknya memutuskan antara sesama muslim cukup dgn mengetahui bahwa Allah menolak memberikan ampunan kepada mereka.
Rasulullah Saw bersabda; smua amal manusia diperlihatkan (Kepada Allah) pada jum'at (setiap pekan) dua kali hari senin dan hari kamis maka setiap hamba yg beriman diampuni (dosanya) kecuali hamba yg diantara dirinya dgn saudaranya ada permusuhan. Difirmankan kepada malaikat "Tinggalkan atau tangguhkanlah (pengampunan untuk) dua orang ini sehingga keduanya kembali berdamai (HR.Muslim)
jika salah seorang dari keduanya bertaubat kepada Allah, ia harus bersilaturrahim kepada kawannya dan memberinya salam. jika ia tlah melakukannya tetapi sang kawan menolak maka ia telah lepas dari tanggungan dosa, adapun kawannya yg menolak damai, maka dosa tetap ada padanya...

Tidak ada komentar: