Ana Sumayyah *✿*
PENGHUNI SURGA DAN NERAKA *✿*
******˜"*°•✿˜"*°•✿ ♥✿♥ ✿•°*"˜✿•
°*"˜*****
Assalamu alaikum warohmatullahi
wabarokatuh....
Salah satu dialog antara penghuni
surga dan neraka yang diabadikan
Allah 'Azza wa Jalla di dalam Al
Quran:"Apakah yang memasukkan
kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
Mereka (penghuni neraka)
menjawab:"Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang
mengerjakan sholat, dan kami tidak
(pula) memberi makan (membantu)
orang miskin, dan adalah kami
membicarakan yang bathil
(bergunjing) dengan orang-orang
yang membicarakannya, dan kami
mendustakan hari pembalasan
(akhirat) hingga datang kepada kami
kematian." QS Al Muddatstsir [74]
ayat 42-47
Rasulullah saw bersabda,
"Ditampakkan kepadaku surga dan
neraka, ketika aku melihat ke
dalamnya, penghuni surga yang
terbanyak adalah orang-orang
miskin, sedangkan penghuni neraka
yang paling banyak adalah wanita.
Wahai kaum wanita, bersedeqahlah
dan perbanyaklah istighfar." Salah
seorang wanita sahabat Rasulullah
saw yang hadir saat itu bertanya,
"Wahai Rasulullah, kenapa
sebahagian kami adalah penghuni
neraka yang paling banyak?"
Rasulullah saw menjawab, "Karena
sebahagian dari kalian banyak
mengolok-olok (bergunjing) dan
sebahagian kalian tidak mengakui
sanak kerabat. Seseorang berbuat
baik kepada kalian berkali-kali akan
kalian hargai tapi jika ia berbuat
kesalahan sekali, kalian
menyalahkannya seolah-olah kalian
tidak memiliki hubungan sanak
kerabat." (HR Muslim dan Ahmad)
Salah seorang sahabat Rasulullah
saw bertanya,"Apakah orang-orang
kaya diantara kami tidak layak untuk
masuk surga?" Rasulullah saw
dengan bijak menjawab, "Wahai
sahabatku, Orang-orang miskin akan
masuk surga lima ratus tahun lebih
dahulu daripada orang-orang kaya.
Sedangkan orang-orang kaya masih
tertahan karena lamanya hisab
(perhitungan) atas harta mereka di
dunia; hanya saja mereka yang
termasuk penghuni neraka telah
diperintahkan untuk masuk ke
neraka." (HR Bukhari & Muslim)
Rasulullah saw melanjutkan,
"Andaikan aku mempunyai emas
sebesar bukit Uhud aku pasti lebih
senang kalau emas itu tidak
menginap di rumahku kecuali hanya
tiga malam untuk disedeqahkan
kecuali yang kupersiapkan untuk
membayar hutang." (HR Bukhari &
Muslim)
Tangan yang Tak Akan Pernah
Disentuh oleh Api Neraka…
"Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu,
maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mu'min akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang
Maha Mengetahui akan yang ghaib
dan yang nyata, lalu akan
diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan." (QS At
Taubah [9]:105)
Ketika Rasulullah bersama
sahabatnya Sa'ad ibn Mu'adz baru
pulang dari Tabuk. Rasulullah
melewati seorang tukang batu
sedang bekerja keras. Ketika
Rasulullah saw berjabat tangan
dengan tukang batu tersebut, Nabi
merasakan tangannya kasar sekali.
Lalu, Rasulullah saw bertanya,
"Kenapa tanganmu kasar sekali?" Ia
menjawab, "Ya Rasulullah, tugasku
membelah batu setiap hari, dan hasil
dari membelah batu itu aku jual, lalu
hasilnya aku gunakan untuk
memberi nafkah kepada keluargaku,
karena itulah tanganku kasar."
Air mata Rasulullah menggenang.
Seorang Nabi yang agung, jauh lebih
mulia daripada siapapun, begitu
menghargai tangan yang kasar
karena mencari nafkah yang halal.
Rasulullah menggenggam tangan itu,
dan menciumnya. "Inilah tangan
yang tak akan pernah disentuh oleh
api neraka selama-lamanya." (HR
Bukhari)
Rasulullah bersabda, "Akan tiba suatu
zaman dimana orang tidak peduli lagi
terhadap harta yang ia peroleh,
apakah ia haram atau halal." (HR
Bukhari)
Dalam kesempatan lain, Rasulullah
saw bersabda,"Barangsiapa tertidur
(karena) kelelahan dalam mencari
karunia Allah yang halal, maka ia
tertidur dalam ampunan Allah
SWT" (HR Ibnu'Asakir)
Wallahu a'lam bish-shawwab….
S'moga bermanfaat