ASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH

Kamis, 16 Juni 2011

SELAPUT DARAH

Pencinta Kejernihan ♥♥*•.¸¸.••***-***••.¸¸.•*♥♥
SELAPUT DARA DAN KESUCIAN
♥♥*•.¸¸.••***-***••.¸¸.•*♥♥


بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
♥✿~~~> *♥♫♥ ✿ ♥♫♥* <~~~✿♥

Ada hal menarik sekaligus diskriminatif yang menimpa kehidupan perempuan.

Apakah itu?
Yaitu tentang selaput dara.
Selaput ini merupakan selaput tipis yang dianugerahkan Allah khusus untuk perempuan di daerah khususnya. Selaput ini gampang sobek yang akibatnya mengeluarkan darah. Biasanya, darah itu keluar akibat hubungan biologis suami istri sebagaimana lazimnya. Itulah sebabnya selaput ini juga dipakai sebagai lambang virginitas (keperawanan) perempuan.

Eitss… tapi jangan salah, berhubung selaput ini memang tipis banget, jadi ngga selamanya selaput ini sobek karena hubungan suami istri. Bisa aja selaput ini sobek karena kita jatuh dari sepeda atau tergelincir pas naik pohon (wedewww….). Selain tipis, selaput ini juga bervariasi. Tiap perempuan memiliki selaput dara yang berbeda kekenyalan dan morfologi (bentuk).

Nah… kalo terlalu kenyal, bisa aja loh seorang perempuan selaput daranya tidak sobek seumur hidup.

So, sungguh picik jika seorang laki-laki melihat kesucian istrinya cuma dari perdarahan selaput dara. Dan sungguh picik juga kaum feminis yang berlagak memperjuangkan nasib perempuan tapi mereka membiarkan pelacuran tumbuh subur, gonta-ganti pasangan atau kebebasan yang bablas lainnya. Membiarkan selaput dara itu rusak di tangan kedurjanaan dan zina.

Sungguh indah islam yang memuliakan perempuan.

Hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah:
"Wanita itu dinikahi karena empat aspek: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Oleh karena itu, pilihlah wanita karena agamanya, niscaya engkau akan beruntung".

Beginilah islam menilai perempuan. Suci dan terhormat.
Bukan selembar selaput yang menjadikannya suci, bukan kecantikan yang membuatnya tinggi. Hanya agama, yaitu akhlak yang memancarkan keimanan. Ruarrrr biasa! Cuma islam yang bisa begini !

Tidak ada komentar: